Kategori

Senin, 02 April 2012

Kata-Kata Bijak Bill Gates



www.foto-menarik.blogspot.com - Kata-Kata Bijak Bill Gates

Dalam Menjalani kehidupan Kata-kata Bijak Bill Gates ini akan menjadi dukungan untuk kita. Dukungan dari dalam diri kita memiliki peranan sangat penting. wahw33d pagi ini mau bagi-bagi Kata-kata bijakbill gates. Siapa tidak kenal Bill Gates? Pendiri perusahaan software raksasa Microsoft ini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Dia juga dikenal sebagai dermawan yang banyak sekali menyumbangkan uang bagi aktivitas kemanusiaan melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.

Dalam beberapa kesempatan, drop out dari Universitas Harvard ini mengemukakan beberapa quote yang mungkin bisa menginspirasi. Berikut beberapa di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber:

- Saya sungguh memiliki banyak impian ketika masih kecil dan saya pikir hal itu tumbuh dari fakta bahwa saya punya kesempatan untuk banyak membaca.

- Saya gagal dalam beberapa subyek saat ujian, namun teman saya lulus semuanya. Sekarang dia bekerja sebagai seorang insinyur diMicrosoft dan saya adalah pemilik Microsoft.

- Jika Anda tidak bisa membuatnya dengan baik, setidaknya buatlah terlihat baik.

- Tidak masalah untuk merayakan kesuksesan, namun lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan.

- Berlakulah baik kepada para nerds. Ada kemungkinan Anda akan bekerja untuk salah satu dari mereka.

- Dalam bisnis ini, saat Anda menyadari sedang berada dalam masalah, sudah terlambat untuk menyelamatkan diri. Kecuali Anda ketakutan setiap saat, Anda musnah.

- Teknologi hanyalah alat. Untuk membuat anak-anak bekerja sama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting.

- Jika Anda pikir guru Anda adalah orang yang keras, tunggulah sampai Anda memiliki bos.

- Televisi bukanlah kehidupan yang nyata. Di kehidupan sebenarnya, orang-orang harus meninggalkan warung kopi dan pergi bekerja.

- Jangan merengek-rengek tentang kesalahan Anda, belajarlah dari kesalahan itu.

- Saya yakin jika Anda menunjukkan orang permasalahannya dan menunjukkan pada mereka solusi, mereka akan bergerak untuk beraksi.

- Saya mengambil langkah raksasa dan segera. Jika Anda berada di tempat dan waktu yang tepat dan memiliki visi ke mana teknologi baru akan menuju namun Anda tidak beraksi, Anda tidak akan pernah bisa sukses.

Selasa, 06 Maret 2012

Pengelolaan Kelas: Mengatasi Perilaku Menyimpang

Ditulis oleh Khalid Maulana Sibarani  
Rabu, 12 Oktober 2011 07:55
MENGATASI PERILAKU PEBELAJAR YANG MENYIMPANG (BERMASALAH) Prinsip dasar dari teori belajar perilaku menunjukkan bahwa perilaku pebelajar yang bermasalah (menyimpang) di dalam kelas perlu diatasi melalui penggunaan berbagai penguatan (reinforcer). Dalam hal ini kita harus dapat menerapkan bentuk penguatan yang sesuai dengan jenis perilaku menyimpang dari siswa itu sendiri. Bentuk penguatan yang umum terjadi di dalam kelas adalah berupa perhatian, yang berasal dari pihak guru dan atau sesama pebelajar (peer group).
Paling tidak ada 3 macam penguatan sekaligus persoalan yang kalau tidak diperhatikan atau digunakan dengan baik dapat mempengaruhi dan menyebabkan pebelajar berperilaku menyimpang di dalam kelas. Pertama adalah keinginan siswa untuk memperoleh perhatian dari guru (teacher's attention), kedua ialah untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari rekannya sesama siswa/pebelajar (peers' attention) , sedangkan yang ketiga merupakan upaya menghindar dan mencegah dari situasi kelas yang membosankan, monoton, kelelahan, atau jenis situasi lainnya yang kurang menyenangkan (release from unpleasant activities).
(1) Perhatian guru (teacher's attention)
• Terkadang siswa berperilaku menyimpang oleh karena ia ingin mendapat perhatian dari gurunya
• Berikan perhatian kepada siswa yang mengerjakan tugas atau berperilaku dengan baik, sedangkan bila berperilaku sebaliknya abaikan atau jangan memperhatikan siswa yang melakukan perbuatan tersebut
• Bila dengan cara mengabaikan siswa masih belum (kurang) berhasil, maka lakukan "time-out" (menyuruh siswa berdiri di pojok kelas atau di kantor kepala sekolah).

(2) Perhatian siswa (peers' attention)
• Dorongan/dukungan atau motivasi dari rekan-rekannya dapat membuat siswa berperilaku menyimpang
• Perbuatan siswa tersebut jangan diabaikan/dibiarkan karena akan dapat mempengaruhi siswa lainnya
• Setidaknya ada 2 cara dalam menghadapi siswa yang berperilaku karena dukungan dari rekannya, yakni dengan memindahkan posisi/tempat duduk siswa tersebut dari yang lainnya, sedangkan yang kedua adalah dengan menerapkan strategi "group contigencies" yaitu dengan cara menawarkan atau memberikan hadiah/keuntungan (reward) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kelas berdasarkan sikap atau perilaku siswa yang diinginkan oleh guru. Bila seorang siswa saja melakukan kekeliruan maka dampaknya seluruh kelas tidak akan memperoleh hadiah tersebut. Misalnya, seluruh siswa akan memperoleh tambahan waktu istirahat 5 menit apabila tidak ada seorang siswa pun yang berbuat kesalahan di dalam kelas.
(3) Menghindari situasi tidak menyenangkan
• Siswa yang merasa bosan, jenuh, lelah di dalam kelas dapat mendorongnya berperilaku menyimpang
• Cara mengatasi masalah ini diantaranya memperbaiki strategi pembelajaran di kelas, misalnya dengan menggunakan metode belajar bersama (cooperative learning) yang membuat siswa terlibat secara aktif, langsung, dan dinamis dalam belajar.
• Gunakan pula penghargaan dan atau hadiah-hadiah ringan misalnya dengan memberikan pujian bagi siswa yang melakukan/menanggapi tugas dengan baik. Akan teapi cara ini kurang efektif bila diterapkan bagi siswa yang tingkat pencapaian tugasnya renda (low-achieving student), pada kasus ini guru perlu memberikan bimbingan khusus.

PRINSIP-PRINSIP MODIFIKASI PERILAKU
Modifikasi perilaku sejalan dengan strategi "group contingency" yang merupakan suatu strategi memodifikasi atau merubah perilaku siswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik.
Sekurang-kurang terdapat tiga indikasi diperlukannya menerapkan strategi modifikasi perilaku atau "group contigency" yaitu: bila dalam satu kelas masih terdapat beberapa siswa yang berperilaku menyimpang, kedua ketika perilaku menyimpang tersebut mendapat dukungan dari rekan-rekannya, serta apabila di dalam kelas terdapat banyak siswa yang rendah motivasinya maupun dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan strategi ini adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi sasaran perilaku (yang menyimpang) dan identifikasi bentuk penguatan.
Pada langkah ini guru perlu mengidentifikasi asal mula jenis-jenis perilaku menyimpang dan melihat kemungkinan menerapkan bentuk-bentuk penguatan dalam mengatasi perilaku tersebut. Misal, bila siswa menunjukkan kebolehannya bermain akrobat (sirkus) di dalam kelas, maka dapat disimpulkan bahwa perilakunya itu memperoleh dukungan dan rekan-rekannya. Sedangkan seandainya seorang siswa keluar kelas tanpa permisi atau sering menolak tugas tanpa terlebih dahulu berupaya untuk melakukannya, maka perilaku ini mengindikasikan siswa memerlukan lebih banyak perhatian guru.

2. Menetapkan batasan dari perilaku menyimpang tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari frekuensi perilaku menyimpang yang dilakukan siswa, misal berapa kali seorang siswa keluar ruangan tanpa permisi atau bila satu jenis perilaku siswa mengganggu rekan lainnya, maka perlu ditetapkan bentuk perilaku apa yang mengganggu tersebut (apakah berbisik-bisik, mengambil barang milik rekannya atau melakukan interupsi/menyela pembicaraan).

3. Menentukan bentuk penguatan (reinforcer) dan kriteria pelaksanaan penguatan (reinforcement).
Bentuk penguatan haruslah konsisten diberikan terhadap perilaku siswa yang baik (sesuai harapan) pada saat permulaan dari program modifikasi perilaku ini. Kemudian pemberian penguatan itu dikurangi secara bertahap tatkala perkembangan perilakunya sudah dapat dinilai meningkat lebih baik. Dalam program modifikasi perilaku ini hukuman (punishment) sedapat mungkin dihindari, karena hanya membuat situasi menjadi tidak kondusif bagi tercapainya suasana kelas yang menyenangkan. Hukuman hanya dilakukan dalam kondisi terpaksa dan tak ada jalan lain lagi untuk mengatasi masalah perilaku tersebut.

4. Menentukan bentuk hukuman dan kriteria pelaksanaan hukuman, bila diperlukan.
Apabila masalah perilaku siswa cukup serius/berat, sedangkan program penguatan yang telah dirancang sedemikian rupa masih belum efektif, maka tidak ada jalan lain dalam mengatasinya kecuali menerapkan bentuk hukuman (punishment). Bentuk hukuman merupakan stimulus yang tidak menyenangkan yang setiap individu berusaha untuk menghindarinya. Namun demikian agar pelaksanaan hukuman berjalan efektif dan cukup manusiawi maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1)Gunakan hukuman secara ketat/terbatas dan seperlunya (tidak royal),(2) Jelaskan kepada siswa kenapa ia memperoleh hukuman seperti itu, (3) Sediakan pula jalan alternatif bagi siswa dalam memperoleh penguatan (untuk menjauhi hukuman),(4) Berikan penguatan dan hukuman secara proporsional, misal beri hukuman ketika siswa tidak menyelesaikan tugas sementara itu beri penguatan ketika siswa berhasil melaksanakan tugasnya, (5) Hindari bentuk-bentuk hukuman fisik,(6) Sesegeralah memebrikan hukuman sewaktu perilaku menyimpang tersebut mulai terjadi, jangan dibiarkan terlalu lama baru diberikan hukuman

5. Mengamati perilaku yang terjadi selama kegiatan implementasi strategi modifikasi perilaku dan membandingkannya dengan batasan perilaku menyimpang yang telah ditetapkan.
Pada langkah ini perlu kiranya mengukur efektivitas dari program modifikasi ini. Biasanya program ini dapat membuahkan hasil yang baik setelah beberapa hari dilakukan. Apabila setelah seminggu belum juga menunjukkan hasil positif, maka perlu dipertimbangkan cara/sistem atau bentuk penguatan lainnya.

6. Tatkala program modifikasi perilaku laku ini berjalan dengan baik, maka kurangi sedikit demi sedikit frekuensi/aktivitas pelaksanaan penguatan. Sekali program modifikasi dilaksanakan dan perilaku para siswa meningkat dengan baik serta stabil pada tingkat tertentu, frekuensi pemberian penguatan pun bisa mulai dikurangi.
Awalnya, penguatan diberikan pada setiap kasus (kejadian), kemudian seiring dengan berjalannya waktu penguatan diberikan lagi terhadap kasus lainnya. Setelah itu penguatan diberikan setiap terjadi beberapa kasus. Dengan mengurangi penguatan memungkinkan perilaku baru yang telah terbentuk tersebut dapat berlangsung lama dan bisa memperluas perilakunya itu dalam situasi (setting) yang berlainan.
PROGRAM ANALISA PERILAKU TERAPAN
Paling sedikit ada 4 program dalam menganalisa perilaku terapan siswa yang merupakan bentuk perhatian dan pelayanan guru terhadap para siswa secara individual/perseorangan. Keempat program yang dapat diterapkan tersebut adalah sebagai berikut:
(a) Home-Based Reinforcement ( Penguatan Berasal Dari Rumah)
• Guru memberikan setiap siswa lembaran laporan harian atau mingguan yang dibawa pulang kerumah masing-masing siswa. Kemudian orangtua siswa diminta untuk memberikan penguatan (perhatian dan hak atau hadiah khusus) kepada anaknya berdasarkan laporan perkembangan siswa yang diberikan oleh gurunya tersebut.
• Keuntungan diterapkannya cara ini diantaranya orangtua dapat memberikan lebih banyak perhatian dan pengawasan terhadap siswa (anaknya) dibandingkan dengan yang dapat sekolah berikan. Misalnya, orangtua tentunya lebih mudah mengendalikan waktu anaknya dalam menonton televisi, berpergian dan sebagainya setelah mempelajari isi laporan guru. Orangtua lebih tahu hal apa saja yang disukai anaknya dan oleh karena itu orangtua bisa lebih lengkap dalam memberikan hak-hak khusus bagi anaknya ketimbang sekolah. Keuntungan kedua adalah cara ini menjadikan orangtua dapat mengetahui sisi-sisi baik dari anaknya. Biasanya orangtua dipanggil sekolah bila anaknya melakukan perbuatan salah saja. Hal ini sangat buruk bagi hubungan antara orangtua dan sekolah yang hanya mengungkapkan kelemahan serta menyalahkan semata-mata. Keuntungan yang ketiga ialah "home-based reinforcement" cukup mudah administrasinya sehingga dapat digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan akan berhubungan dengan siswa yang bersangkutan misal rekan guru lainnya.

(b) Kartu Laporan Harian Siswa
• Guru membuat laporan harian siswa yang berisi penilaian guru terhadap perilaku dan penyelesaian tugas-tugas sekolah setiap anak per-harinya
• Guru menetapkan batasan dari penilaian (skor) yang diinginkan dari keseluruhan obyek yang dinilai (perilaku dan penyelesaian tugas-tugas sekolah)
• Apabila siswa berhasil menepati atau bahkan melampui skor minimum maka orangtuanya diminta untuk memberikan hadiah khusus, jadi setiap keberhasilan yang dicapainya akan memperoleh penguatan dari ayahnya.
(c) Whole-Class Token Reinforcement (Pemberian Poin Penguatan Bagi Seluruh Kelas)
• Guru menyediakan poin-poin bagi siswa yang menyelesaikan tugas dan berperilaku yang diharapkan, misalnya siswa selalu berada ditempat, meja siswa bersih, memperhatikan guru atau menghadap kedepan kelas. Poin-poin tersebut kemudian pada akhir pembelajaran dikumpulkan dan ditukar dalam bentuk barang seperti permen, buku komik, gambar-gambar yang menarik dan sebagainya yang diberikan kepada siswa yang telah mengumpulkan sejumlah poin-poin tertentu.
• Poin-poin yang dikumpulkan dapat pula ditukar dalam bentuk lainnya seperti diberikannya ekstra waktu istirahat, diberikan kesempatan menonton bioskop, meniadakan nilai tes yang rendah dan lainnya
• Penelitian menunjukkan bahwa sistem ini meningkatkan waktu penyelesaian tugas siswa dari keseluruhan kelas rata-rata 39% menjadi 83%
• Dengan demikian poin-poin ini ditujukan tidak semata-mata pada perubahan perilaku saja melainkan juga penyelesaian tugas-tugas secara akurat
(d) Group Contingency Programs (Program Perencanaan Penguatan bagi Seluruh Siswa)
• Sistem pemberian penguatan pada program ini didasarkan pada perilaku anggota kelas yang berdampak bagi pemberian penguatan bagi seluruh kelas. Misal guru mengatakan ..."kita akan segera istirahat asalkan seluruh siswa telah menyelesaikan tugasnya dan dalam situasi tenang (tidak ribut)" atau guru menjanjikan tidak akan memberikan pekerjaan rumah apabila nilai tes yang akan diadakan nanti menghasilkan nilai rata-rata kelas 90.
• Teori yang melandasi sistem ini adalah bahwa anggota kelompok (kelas) akan memotivasi dan menolong satu sama lainnya agar keseluruhan anggota memperoleh hadiah (penguatan) yang dijanjikan
• Jika kelas berhasil melakukan tugas (permintaan) dari guru dengan baik maka penguatan akan diarasakan secara adil bagi semua siswa

ETIKA DALAM METODE PERILAKU
• Modifikasi perilaku yang didasarkan pada sistem pengelolaan kelas dinyatakan salah penggunaannya apabila beranggapan bahwa kelas yang sunyi senyap, diam dan tenang diartikan sebagai situasi belajar yang dibutuhkan. Jadi, penggunaan sistem ini jangan mengekang kebebasan ekspresi siswa yang pada akhirnya dapat mematikan kreativitas siswa itu sendiri
• Modifikasi perilaku baru dilakukan apabila upaya pencegahan yang dilakukan dalam mengelola kelas belum cukup menjadikan lingkungan kelas yang positif dan kondusif untuk belajar
• Adalah tidak etis bila kita menerapkan cara-cara tersebut diatas melebihi dari yang seharusnya, demikian pula sebaliknya adalah tidak etis bila kita tidak berupaya menerapkan berbagai cara yang telah diterangkan diatas padahal kita menghadapi perilaku bermasalah yang cukup serius. Sebagai contoh, mungkin dapat dikatakan tidak etis seandainya guru langsung menghukum seorang siswa yang berperilaku menyimpang dengan cara menskorsingnya, padahal guru tersebut belum berupaya optimal menggunakan metode modifikasi perilaku positif dalam waktu yang cukup sehingga memungkinkan masalah tersebut dapat diatasi secara baik.

MENCEGAH TERJADINYA PERILAKU BERMASALAH
• Memahami sebab musabab perilaku bermasalah. Ketidakseimbangan dan ketidak adilan dalam penggunaan atau penerapan dari konsep penguatan dan hukuman dapat merupakan sebab musabab anak berperilaku menyimpang (bermasalah) . Di satu pihak orang yang bekerja keras tetapi hanya sedikit sekali mendapatkan penguatan, sedangkan di pihak lain orang yang melakukan perilaku tidak menyenangkan kurang mendapatkan hukuman yang setimpal. Hal ini dapat memicu perilaku bermasalah karena ada unsur ketidakadilan dalam menerapkan konsep tersebut diatas. Siswa yang gagal di sekolah memungkinkannya terjerumus kedalam kenakalan siswa di luar sekolah dan bahkan lebih jauh dari itu siswa tersebut dapat terjerembab ke lembah kriminal.
• Penegakan hukum, peraturan dalam prakteknya sehari-hari. Hal ini sangat perlu dan penting dilakukan bahwa siswa yang melakukan kenakalan atau tindakan menyimpang seperti melakukan aksi coret mencoret harus dihukum atau diberikan sanksi yang setimpal dan pantas untuk dikenakan kepadanya, agar mereka menyadari bahwa perilaku yang salah akan segera diketahui akibat negatif bagi dirinya.
• Menekankan pentingnya kehadiran siswa di sekolah. Ketika siswa berada di luar sekolah maka dikuatirkan akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti membuat keonaran dimuka umum (dilingkungan masyarakat)
• Meningkatkan mutu pembelajaran secara terus menerus. Pembelajaran hendaknya dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat menyenangi situasi kelas. Lingkungan belajar yang menyenangkan membuat siswa merasa betah dan kerasan untuk berada di sekolah dan termotivasi minat belajarnya. Jadi, segala komponen yang berkaitan dengan pembelajaran perlu secara cermat dan akurat diperhatikan.
• Melibatkan pihak keluarga siswa. Orangtua siswa secara aktif dilibatkan atas perkembangan diri anaknya, dengan demikian tanggung jawab perilaku siswa tidak semata-mata diserahkan pada pihak sekolah
• Menerapkan sanksi secara bijaksana. Hindari penggunaan hukuman yang berat seperti skorsing kecuali perilaku bermasalahnya berkategori berat, maka cara tesrebut dapat diterapkan agar efektif. Namun demikian, perilaku yang salah harus dihukum seperlunya, tidak terlalu lama, dan tidak berlebihan sesuai kadar kesalahannya. Setelah siswa menjalani hukuman guru mengupayakan kembali hak siswa seperti semula tanpa siswa merasa diasingkan, sehingga siswa merasa diterima kembali dalam lingkungannya semula.

RINGKASAN:
• Sistem pengelolaan kelas merupakan satu cara dalam mengoptimalkan seefektif dan seefisien mungkin segala komponen dan atau sumber yang berkaitan langsung maupun tidak langsung bagi kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di kelas

• Dua komponen yang sangat penting diperhatikan dalam pengelolaan kelas yaitu guru dan pebelajar (siswa). Guru dalam menjalankan fungsinya tidak hanya bertindak sebagai penyampai materi pelajaran tetapi juga dapat berfungsi selaku pengelola atau "manager" kelas. Siswa ditempatkan tidak hanya sebagai obyek yang menjadi sasaran pembelajaran tetapi juga dapat diposisikan sebagai subyek yang dinamis dan ikut dilibatkan dalam proses atau kegiatan pengelolaan kelas

• Lingkungan pembelajaran, kondisi karakteristik siswa, strategi pembelajaran merupakan komponen-komponen penting yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan keluaran (ouput) belajar dan perilaku siswa dan keberhasilan pengajaran guru atau pembelajaran di kelas secara keseluruhan.

• Dalam menerapkan sistem modifikasi perilaku siswa terhadap perilaku bermasalah (menyimpang) siswa berbagai analisa perilaku terapan siswa serta pendekatan penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) dapat dilakukan oleh guru, namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam sistem modifikasi perilaku tersebut. Sebagai contoh, penerapan hukuman hanya dilakukan dalam kondisi "terpaksa" dan seperlunya setelah berbagai upaya yang dilakukan guru belum menunjukkan hasil yang signifikan (berarti) dan efektif.

• Untuk menunjang keberhasilan penerapan sistem pengelolaan kelas khususnya dalam upaya mengatasi masalah perilaku siswa, pihak sekolah (guru) perlu melibatkan pihak lingkungan rumah khususnya orangtua siswa. Berbagai cara dapat dilakukan seperti melalui penguatan yang dilakukan dari rumah (Home-Base Reinforcement), Kartu Laporan Harian/Mingguan Siswa (Student Daily Report Card) dan lain sebagainya.

• Adalah lebih baik mencegah terjadinya perilaku siswa yang bermasalah atau menyimpang (tindakan preventif) dari pada menghadapinya setelah masalah itu terjadi (tindakan represif). Oleh karena itu, seorang guru yang juga sebagai "manager" kelas berupaya mengantisipasinya secara cermat melalui kegiatan analisis dan perencanaan program pembelajaran yang terpadu (integrated solution).

Kamis, 01 Maret 2012

Tips Menyusun Tugas Akhir

Setiap mahasiswa yang menempuh dunia pendidikan pasti menginginka lulus cepat dengan nilai yang sangat bagus. Namun, realitanya tak sedikit mahasiswa yang justru terhambat saat menyelesaiakan tugas akhir sehingga kuliahnya menjadi berlarut-larut dan tidak lulus bahkan ada yang hingga harus drop out. Dalam menyikapi hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menempuh kuliah agar cepat lulus dan cepat menyelesaikan tugas akhirnya:



Buatlah planing masa studi


Ketika kuliah bisanya hanya mengalir begitu saja tanpa adanya planing yang jelas waktu kelulusan yang dharapakan. Walaupun hal ini kelihatannya sepele namun penting karena dengan memiliki planing yang jelas maka planing itulah yang akan mengarahkan studi kita. Buatlah planing ini seawal mungkin agar lebih mudah untuk mencapainya.



Rencanakan tugas akhir sejak awal



Ketika masuk perguruan tinggi mestinya sudah ada bayangan apa yang akan didalami dalam jurusan tersebut. Ketika sudah memiliki gambaran bidang yang akan didalami maka segeralah mencari masalah yang terkait dalam bidang tersebut. Sehingga masalah itu nantinya dapat dipecahkan dengan melakukan penelitian
saat penyusunan tugas akhir.



Jangan takut mengajukan proposal


Sebelum membuat tugas akhir biasanya didahului untuk menyusun proposal rancangan penelitian. Disinilah awal perjuangan panjang dimulai, pada saat pengajuan proposal usahakan judul sudah matang termasuk rancangan penelitian yang akan dilaksanakan. Jangan takut jika ditolak dosen, justru itu jadikan pijakan untuk terus melangkah.



Fokuskan pengerjaan


Saat pengerjaan inilaha biasanya terbengkelai karena berbagai alasan, ketika pengerjaan tugas akhir tidak fokus maka akan berpengaruh pada pengembangan konsep awal penelitian. Sesibuk apapun usahakan tugas akhir tersebut tetap ber jalan walaupun sedikit demi sedikit.



Jangan takut dengan dosen


Saat pengerjaan tugas akhir biasanya dipandu oleh beberapa dosen pembimbing. Yang sering dialami adalah takut pada dosen pembimbing karena sering dikritik mengenai tugas akhirnya. Hal ini jangan menjadika putus asa justru jadikan kritikan itu sebagai semangat untuk bisa menyusun tugas akhir dengan sebaik-baiknya. Jadikan dosen pembimbing sebagai tempat untuk berkonsultasi dan berdiskusi mengenai penelitian tersebut.



Konsultasikan jika mengalami kesulitan


Ketika mengalami kesulitan saat penelitian atau pengerjaan tugas akhir segeralah berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau dosen lain yang faham mengenai masalah tersebut agar mendapatkan jalan keluarnya dan tidak berlarut-larut. Karena semakin berlarut-larut akan semakin menyita waktu pengerjaan tugas akhir tersebut.



Buang jauh-jauh rasa malas


Rasa malas adalah kendala terbesar saat penyusunan tugas akhir, karena rasa malas inilah banyak mahasiswa yang hancur didunia perkuliahan. Buang jauh-jauh rasa itu, karena tugas akhir tidak akan dapat selesai hanya dengan bermalsa-malasan.



Selalu berdoa


Tugas akhir adalah pintu untuk mendapatkan gelar akademis atau predikat kelulusan. Saat inilah masa terberat dalam menempuh studi. Jangan lupa berdoa pada Tuhan agar dimudahkan, diberi kelancaran saat pengerjaan tugas akhirnya dan segera dapat lulus.



Sedikit coretan dari pengalaman saya, mudah-mudahan bermanfaat dan
kita senantiasa mendapatkan kesuksesan. Amiin.

Kamis, 16 Februari 2012

13 RAHASIA MARKETING AMPUH YANG HARUS DIKETAHUI


Anda seorang juragan(seller)?Yuk belajar 13 Rahasia Marketing yang sangat penting ini.Dengan 13 rahasia ini,agan bisa lebih hebat lagi menjual segala sesuatu lho!Gak percaya?Coba saja..
13 prinsip penjualan (selling) yg wajib dikuasai seller,sales,marketing dan bussinesman.



# SELL YOUR REPUTATION
Ingat,janganlah anda menjual produk anda sebelum anda berhasil menjual REPUTASI anda.
Misalnya ketika anda ingin membeli komputer,hp,tv,laptop dll tentu pertama-tama yg anda pertimbangkan adalah sebuah nama atau yg lebih dikenal dgn sebutan BRAND (merk).
Tentu saja sebuah merk bukan hanya merupakan kumpulan dari sederetan tulisan ataupun logo,namun lebih dari itu. Sebuah merk lebih identik dgn sebuah komitmen dan dedikasi serta tanggung jawab perusahaan kepada berbagai pihak terutama para konsumen.


# KNOW YOUR TARGET
Jangan pernah anda menghabiskan waktu terlalu banyak untuk menawarkan kepada mereka yg semestinya bukan merupakan target dari produk anda.
Contohnya anda menjual mobil dengan harga milyaran rupiah maka anda akan tahu dan harus tahu kepada siapa menawarkannya.


# MAKING APPOINTMENT
Sebuah transaksi kemungkinan besar tidak akan terjadi sebelum anda berhasil bertemu dengan konsumen dan kemungkinan besar anda anda juga tidak akan bs bertemu dgn konsumen sebelum dibuatkan temu janji,dan tentu saja sebuah temu janji biasanya diawali dengan sebuah telepon/sms terlebih dahulu.
Biasanya warga kaskus seperti ini dikenal dengan istilah COD (cash on delivery).

# LOW BUDGET PROMOTION
Media promosi yg paling murah dan sederhana pada saat ini mungkin adalah sebuah kartu nama,stiker,milis,facebook,twitter dll.
Terutama dalam era informasi ini,peran promosi sangatlah penting bagi seorang tenaga penjual terutama apabila bisa mempraktekkan prinsip yg satu ini.
Contoh dari forum FJB di kaskus,tanpa budget yg besar anda bs mempromosikan produk anda ke warga kaskus lainnya.

# ALL ABOUT RATIO
101
Adalah ketika seorang seller pempresentasikan produknya kepada 10 konsumen secara terpisah dalam kurun waktu tertentu (misal sebulan) maka bisa di asumsikan bahwa ada 3 konsumen yg tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut.Dan dari 3 konsumen tersebut kemungkinan besar 2 diantaranya akan memilih posisi WAIT n SEE (kalo di kaskus mantau dulu gan ) dan sisanya diprediksi akan menerima penawaran dari anda.
Rasio 101 ini sering dijumpai dalam asuransi,kredit,maupun MLM.

# LET THEM KNOW
Sebagai seller marketing yang profesionalmaka pertama-tama kepada siapakah anda akan cerita tentang profesi anda dan produk anda ??
Sederhana saja..anda bs sambil ngobrol dalam keadaan santai berbicara ttg penjualan anda disertau kelebihan dan kekurangannya kepada Keluarga,tetangga,teman,komunitas dan khalayak ramai yg blm anda kenal.
Mulailah usaha anda kepada orang2 terdekat/kerabat terdekat utk mengetahui sejauh mana kualitas produk anda.

# WRITE DOWN YOUR SALES PLAN
Setiap sales/seller DIWAJIBKAN membuat sales plan (rencana penjualan).
Misalnya dlm seminggu minimal harus melakukan :
* berapa kali menelepon konsumen
* berapa kali bertemu konsumen
* berapa kali melakukan presentasi
* berapa banyak penambahan daftar nama baru
Hal ini sering dijumpai di sales asuransi,MLM dll.

# BUILD A NETWORK
Sebuah LEAD (daftar nama calon konsumen baru) sangatlah penting bagi seorang tenaga penjual dan salah satu cara memperbanyak lead dengan mengikuti kegiatan seperti menghadiri seminar,bergabung dalam milis,gathering,semua ini sangat membantu utk memperluas Net Work anda.

# FOCUS ON PARETO PRINCIPLE
Vilfredo Pareto mengemukakan Prinsip PARETO atau yg lebih dikenal dengan istilah hukum pareto asumsinya adalah "bahwa dalam total pendapatan anda apabila diperhatikan dgn seksama maka kontribusinya dari konsumen yg jumlahnya hanya sebesar 20% akan memberikan kontribusi sebesar 80% dari total pendaptan anda dan begitu jg sebaliknya".
Pandangan Vilfredo Pareto sampai detik ini masih digunakan dalam hal investasi,sales dan marketing.
Jadi seorang seller harus lebih banyak menghabiskan waktu buat berbicara dgn konsumen yg mayoritas menghuni di kuadran 20% namun menyumbangkan 80% dr total pendapatan anda.
Contoh : dr 10 org mgkin cm 2 org yg rutin menggunakan produk anda.

# DON'T BEG
Alias tidak boleh mengemis / memohon kepada konsumen untuk membeli.
Contoh : dengan adanya target penjualan terkadang sales memohon kepada buyer dengan memberikan cash back (yg dipotong dr komisinya sendiri).
Ini tentu saja akan merusak citra profesi tenaga penjual dan juga menimbulkan persaingan yg tidak sehat antar sesama tenaga penjual.
Namun hal ini sering dilakukan oleh pihak dealer2 kendaraan.

# FIND OUT WHAT CONSUMER EXPEXTATIONS ARE SELL THE SOLUTIONS
Sebenarnya yg dijual seller adaalah SOLUSI.
Contoh : apa yg konsumen beli adalah bukan laptop dengan kecepatan tinggi namun konsumen membeli solusi untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Ada konsumen membeli baju bermerk mahal agar bisa mendukung kepercayaan dirinya,untuk menjaga prestise / image nya.

# USING GOLDEN RULE
The Golden Rule : perlakukanlah orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.
Penjabarannya adalah apabila anda tidak suka dipaksa untuk membeli maka hendaklah jangan pernah anda memaksa konsumen anda untuk membeli apa pun yg sedang anda tawarkan.

# BE PROUD AND PROFESSIONAL
Seorang tenaga penjual harus bangga dan profesional atas profesinya.
Sebagai gambaran apabila anda sebagai agen asuransi,berbanggalah karena yg anda tawarkan adalah sebuah solusi perencanaan keuangan,kesehatan,kesejahteraan orang banyak dimasa depan dan anda turut andil dalam kesejahteraan klien anda.

Sabtu, 11 Februari 2012

Manfaat Kulit Jeruk yang Tidak Kita Tahu

Kulit jeruk ternyata mempunyai banyak manfaat untuk meringankan berbagai gejala penyakit. Apa saja manfaatnya?

sukague.com

1) Mencegah mabuk perjalanan. Satu jam sebelum naik mobil, ambilah secuil kulit jeruk yang segar terus dekatkan ke hidung anda dan hiruplah aroma jeruk di kulitnya. Setelah naik mobil, terus menghirup minyak kulit jeruk itu untuk mencegah mabuk perjalanan.

2) Mencegah frostbite (radang dingin). Bakarlah beberapa kulit jeruk dan giling sampai menjadi bubuk, campurkan dengan minyak sayur dan oleskan ke daerah yang bengkak karena cuaca dingin tersebut.

3) Mengobati bronchitis (radang pada saluran paru-paru) kronis. Taruhlah 5 sampai 15 gram kulit jeruk kedalam sebuah gelas, tambahkan air yang mendidih untuk membuat segelas “teh kulit jeruk”. Minumlah sesering mungkin .

4) Mengobati batuk. Taruhlah 5 gram kulit jeruk kering kedalam 2 gelas air dan rebus selama 10 sampai 15 menit kemudian tambahkan beberapa jahe dan gula merah. Minumlah selagi hangat.

5) Mengobati konstipasti (sembelit/ susah buang air besar). Rebus 12 gram kulit jeruk segar atau 6 gram kulit jeruk kering dengan air untuk 10 sampai 15 menit. Minumlah 2 kali sehari untuk mencegah sembelit (susah buang air besar).

6) Mengobati hangover (perasaan sakit pada waktu bangun pagi setelah minum minuman keras terlalu banyak). Rebuslah 30 gram kulit jeruk segar dengan air untuk 15 sampai 20 menit, tambahkan sedikit garam dan minumlah.

7) Mengobati sakit geraham. Taruhlah sepotong kecil kulit jeruk yang segar ke dalam mulut anda selama 10 menit sebelum anda tidur. Tetaplah biarkan di dalam sampai anda merasa kurang nyaman.

8) Merawat dan mengobati gigi yang sensitif. Apakah gigi anda menjadi terasa sensitif setelah makan jeruk? Taruhlah kulit ke dalam gelas dan tambahkan air mendidih, tutup gelasnya selama 5 sampai 10 menit kemudian minumlah.

9) Mengobati mastitis (payudara terasa bengkak saat produksi ASI berlebih). Rebuslah 30 gram kulit jeruk yang segar dan 6 gram licorice (akar manis) dengan air. Minumlah dua kali sehari.

10) Menghilangkan bau mulut. Mengunyah sepotong kecil kulit jeruk yang segar dapat menghilangkan bau mulut.

11) Menghilangkan gejala alergi sehabis makan ikan dan kepiting. Rebuslah beberapa potong kulit jeruk segar dengan air dan minumlah.

12) Menghentikan muntah dan mengobati perut yang sakit. Rebus beberapa potong kulit jeruk dengan jahe yang segar bersama air dan minumlah.

13) Mencegah sesak di dada (sesak napas). Tambahkan air didih ke dalam gelas yang berisi kulit jeruk segar, tutuplah selama 10 menit, dan tambahkan gula sebelum kamu meminumnya, ia dapat menghentikan rasa sesak di dada dan radang tenggorokan.

14) Mengobati masalah pencernaan. Rendam 50 gram kulit jeruk dengan wine putih untuk kurang lebih selama 20 hari, ini sangat baik buat pencernaan, pusing dan muntah. Jika kamu makan terlalu banyak makanan berlemak dan merasa panas dalam, cobalah cara ini.

15) Menghilangkan dahak di dalam paru paru. Rendamlah sepotong kulit jeruk ke dalam wine putih untuk kurang lebih 20 hari dan minumlah, semakin lama direndam, hasilnya akan semakin baik.

16) Mengatasi kedinginan. Rebus beberapa kulit jeruk dan jahe segar di dalam air untuk kurang lebih 15 sampai 20 menit, tambahkan gula merah, dan minumlah seperti teh. Cara ini dapat mengobati kedinginan, flu, muntah dan batuk.

17) Mengembalikan nafsu makan yang kurang. Ambillah kulit jeruk yang segar dan jemurlah sampai kering. Campurkan kulit jeruk itu dengan daun teh. Ketika kamu sedang tidak punya nafsu makan, tambahkan air yang masak ke dalam dan aduklah bikinlah segelas “teh kulit jeruk”. Cara ini dapat mengembalikan nafsu makan kamu yang hilang.

18) Mengobati radang pankreas. Rebus 30 gram kulit jeruk dan 10 gram licorice (akar manis) dengan air.