Ternyata susu kedelai berbahaya dan ini adalah pernyataan langsung dari dr. Indiradewi Hestinignsih
Tahukah
Anda? Susu kedelai bermanfaat jika produk kedelai telah terfermentasi.
Namun "tidak" bermanfaat jika produk tersebut adalah non-fermentasi.
The
Cancer Council of New South Wales, Australia telah memperingatkan
penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai.
Peringatan tersebut dilatarbelakangi oleh karena kedelai non-fermentasi
akan mempercepat pertumbuhan kanker.
Produk kedelai terbagi
menjadi 2 jenis, yakni produk yang terfermentasi adalah tempe, kecap,
miso, natto dan kecambah kedelai. Dilain sisi terdapat produk
NON-FERMENTASI seperti misalnya tahu dan susu kedelai, dan lainnya.
dr. Indiradewi Hestinignsih
Pada
produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang
diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan, diantaranya
seperti:
A) Goitrogen - komponen yang mengganggu fungsi tiroid,
dapat menyebabkan hypotiroid dan juga beresiko menyebabkan kanker
tiroid. Untuk terjadi kanker, tergantung banyaknya dan usia. Berdasarkan
Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama
sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk
komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran
isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.
Kanker Tiroid
B) Asam Phytic - Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat
menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium,
tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan. Seng dibutuhkan
untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan
penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga
melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.
Gangguan penyerapan mineral dalam saluran pencernaan
C)
Penghambat Trypsin - mengurangi kemampuan untuk mencerna protein.
Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara
teratur akan mengganggu pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang
memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
D)
Nitrat - bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat
pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses
alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang
merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk
menyamarkan "aroma kacang"nya yang kuat dan memberikan rasa mirip
daging.
E) Phytoestrogen - Biasanya dipakai untuk membantu
mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh,kini ditemukan
sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.
Gangguan pertumbuhan
F)
Aluminum - Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan
antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda
bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih
banyak dibandingkan susu formula biasa?!
Sel Kanker
G)
Mangan - Produk formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi
tubuh kita. Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk
membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan
bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson. Tingkat
kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:
ASI mengandung 4-6 mcg/L.
Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!
H)
Terlalu Banyak Omega-6. Produk kedelai non-fermentasi mengandung
kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3.
Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita
rentan terkena penyakit kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis,
asma, hiperaktif, dan depresi.
Dampak Bagi Anak Laki-Laki
"Pubertas
dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko
anak laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa,
karena telah terpapar berbagai hormone seks terus menerus," ujar Marcia
Herman-Giddens , peneliti dari University of North Carolina.
Kandungan
berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN
UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN
GENETIKA YANG MENGARAH KE HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan
pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan
genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan.
Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk
formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih
tinggi dibandingkan ASI! Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas
akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika
mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai
non-fermentasi.
Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga
didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh,
mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus
menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih
sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan
100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama
dengan satu pil kontrasepsi.
Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen
kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
hormone testoteron (hormone pria). Penelitian terhadap pejantan
hewan-hewan juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai
dengan cheetah. Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa
kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya diri, kurang
agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada hewan. Tapi
tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan pada
pria