Kategori

Sabtu, 26 Januari 2013

Tips Tiba di Bali pada Malam Hari

Mungkin pertanyaan diatas sering terpikir bagi teman-teman yang akan datang ke Bali. Tetapi saya mempunyai beberapa tips yang dapat menolong teman-teman bila terpaksa mendarat di Bali pada larut malam.

Seiring dengan mulai bangkitnya sektor parawisata di Bali, semakin banyak turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan domistik. Hal ini juga didukung oleh maraknya penerbangan swasta lokal yang membuka jalur Jakarta-Bali atau dari kota lainnya di Indonesia. Dari banyaknya penerbangan tersebut, beberapa maskapai menawarkan tarif yang lebih murah untuk penerbangan malam (last flight). Pesawat take off dari Jakarta sekitar pukul 20.30 dan mendarat di Bali pada pukul 23.00 (lama penerbangan 1 1/2 jam, ditambah satu jam karena waktu Bali 1 jam lebih cepat/ WITA).
Masalahnya bila anda tiba di Bali pada jam 23.00, maka akan timbul pertanyaan bagaimana saya bisa mendapatkan penginapan? terus sarana transportasi dari bandara ke penginapan apa, berapa ongkos taxi?, taxi argo atau borongan? apa supir taxi di Bali suka “ngegetok”?, apakah aman? dan banyak lagi.
Saya mempunyai beberapa tips untuk keadaan seperti di atas.

1. Waktu Bali 1 jam lebih cepat dari Jakarta atau WITA, jadi sewaktu di dalam pesawat putarlah jam tangan anda 1 jam kemuka.

2. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Ray, anda dapat menggunakan taxi resmi bandara dengan membeli tiket taxi di counter resmi yang buka sampai pesawat terakhir malam di sebelah kanan di gerbang keluar kedatangan. Kita hanya membayar tiket taxi ke counter ini dan tidak ke sopir taxi. Tetapi anda dapat memberikan tips ke sopir taxi kemudian. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Internasional tidak ada counter taxi di sana, anda dapat menunggu taxi di pintu kedatangan. Bila tidak ada taxi, biasanya ada taxi “omprengan” (plat hitam) tetapi usahakan tawar ongkos taxi sesuai dengan tujuan anda. Tapi biasanya taxi omprengan ini tidak terlalu menaruh tarif tinggi. Pada Counter Taxi Resmi besar tarif sesuai dengan jauh perjalanan, untuk tujuan Kuta-Legian Rp 45.000, Jimbaran Rp. 60.000, Nusa Dua 50.000, Denpasar Rp. 65.000. Kuta adalah tempat pariwisata paling dekat dengan Bandara dengan jarak hanya 15 menit. Saran saya bila ini adalah kedatangan pertama anda ke Bali sebaiknya anda menuju ke Kuta dahulu dan mencari penginapan di sana.

4. Penginapan murah, bersih, dan aman banyak terdapat di Jalan Poppies Lane II Legian Kuta. Dari Bandara anda akan melewati Jalan Kartika Plaza, belok kiri Jalan Pantai Kuta di sisi Pantai Kuta dan Jejeran Hotel Mewah, Hard Rock Cafe, Pizza Hut, McDonnald dan belok kanan masuk ke Jalan Poppies Lane II menuju ke Jalan Legian. Di kanan kirim Poppies Lane II banyak sekali penginapan murah tapi bersih. Anda dapat berhenti di salah satu penginapan dan menanyakan apakah ada kamar kosong. Perlu diperhatikan Jalan Poppies ini hanya satu jalur dan satu arah dan taxi tidak bisa berhenti lama.

5. Saya rekomendasikan penginapan murah di Poppies Lane II: Losmen/Bungalow Cempaka I, Cempaka II, Dua Dara, Artawan, Ronta, dll. Tarif 1 kamar per malam berkisar Rp. 40-60 ribu dengan fasilitas 2 tempat tidur, fan (kipas angin), kamar mandi/WC di dalam, dan “light breakfast” di pagi hari. Saya rasa harganya sangat murah dibandingkan dengan penginapan sejenis di Jakarta atau kota lain.

6. Anda dapat langsung membayar cash ke receptionist uang kamar dan menuliskan nama sesuai KTP pada formulir yang diberikan.

7. Anda dapat bernafas lega karena “at least” anda tidak tidur di emperan malam ini. Besok paginya anda dapat melihat-lihat di sekitar Poppies untuk Penginapan yang lebih baik atau anda dapat menuju tempat lain di Bali sesuai dengan rencana liburan anda.

Fasilitas Lain di Kuta
Menurut saya tempat yang paling favorite untuk “pelabuhan pertama” di Bali adalah Kuta. Selain daerah ini terdapat Pantai Kuta yang terkenal (200 m dari Poppies Lane II), juga mempunyai fasilitas yang lengkap: Penginapan yang murah & bersih, Restorant makanan barat& lokal yang cukup terjangkau, ATM, Internet, Mini Market Circle K 24 jam, Toko pakaian & souvenir yang relatif murah asal nawar, dan banyak bule-bule (di antaranya banyak yang 1/2 bugil) berseleweran.

Keamanan
Soal keamanan, Bali dapat dikatakan relatif aman dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia, Jarang terjadi penodongan, pencurian atau “pemalakan”. Mayoritas Masyarakat Bali adalah penganut Agama Hindu yang taat yang takut akan karma buruk. Biasanya bila terjadi kejahatan pelakunya adalah pendatang. Jadi jangan takut untuk datang ke Bali, aman kok!

Jumat, 18 Januari 2013

TERNYATA Susu Kedelai Berbahaya

Ternyata susu kedelai berbahaya dan ini adalah pernyataan langsung dari dr. Indiradewi Hestinignsih


Tahukah Anda? Susu kedelai bermanfaat jika produk kedelai telah terfermentasi. Namun "tidak" bermanfaat jika produk tersebut adalah non-fermentasi.

The Cancer Council of New South Wales, Australia telah memperingatkan penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai. Peringatan tersebut dilatarbelakangi oleh karena kedelai non-fermentasi akan mempercepat pertumbuhan kanker.

Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis, yakni produk yang terfermentasi adalah tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Dilain sisi terdapat produk NON-FERMENTASI seperti misalnya tahu dan susu kedelai, dan lainnya.


dr. Indiradewi Hestinignsih

Pada produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan, diantaranya seperti:

A) Goitrogen - komponen yang mengganggu fungsi tiroid, dapat menyebabkan hypotiroid dan juga beresiko menyebabkan kanker tiroid. Untuk terjadi kanker, tergantung banyaknya dan usia. Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.

Kanker Tiroid


B) Asam Phytic - Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan. Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.

Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.

Gangguan penyerapan mineral dalam saluran pencernaan

C) Penghambat Trypsin - mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan mengganggu pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.

D) Nitrat - bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan "aroma kacang"nya yang kuat dan memberikan rasa mirip daging.


E) Phytoestrogen - Biasanya dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh,kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.

Gangguan pertumbuhan

F) Aluminum - Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa?!

Sel Kanker

G) Mangan - Produk formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita. Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson. Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:

ASI mengandung 4-6 mcg/L.
Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!
H) Terlalu Banyak Omega-6. Produk kedelai non-fermentasi mengandung kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3. Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita rentan terkena penyakit kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis, asma, hiperaktif, dan depresi.

Dampak Bagi Anak Laki-Laki
"Pubertas dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa, karena telah terpapar berbagai hormone seks terus menerus," ujar Marcia Herman-Giddens , peneliti dari University of North Carolina.

Kandungan berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan.

Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI! Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.

Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.

Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria). Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah. Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma pun berkurang. Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan pada pria